Pages

MENGUPAS TRILOGI KEHIDUPAN DALAM LAGU “KATANYA”

Iwan Fals. sumber : merdeka.com
Salah satu lagu yang menjadi master piece album Raya yang ditelurkan Iwan Fals di tahun 2013 adalah lagu berjudul “Katanya”. Dari segi irama dan liriknya lagu ini patut diberi nilai 100. Sayangnya lagu ini tidak memiliki video clip, inilah yang kami sesali dan kritisi dari perilisan album Raya. Padahal kalau saja lagu ini di-VideoClip-kan, mungkin sudah ratusan kali diputar di televisi. Terlepas dari itu semua, Dunia Iwan Fals sudah ratusan kali mendengar dan mengulang-ulang lagu ini. Tak pernah bosan dan saat memutarnya kembali selalu memberikan nafas dan energi kehidupan baru. Apa yang kami rasakan mungkin juga dirasakan oleh jutaan pendengar lainnya.

Lagu ini memiliki durasi terpanjang dari seluruh lagu-lagu yang ada di album Raya, yaitu 7.09 detik. Sama panjangnya dengan lagu Negeri Kaya. Saat ketukan Jimbe menjadi irama pembuka lagu kemudian disambut dengan “jreng” suara gitar yang khas dari Iwan Fals, ruh dalam lagu ini mulai keluar. Dari bait demi bait, lirik demi lirik yang terrangkai memberikan pesan bermakna untuk kehidupan. Setelah menelusuri jejak lagu ini dari awal sampai akhir, ditambah kami kami berkesimpulan bahwa lagu “Katanya” yang diciptakan Iwan Fals ini memiliki tiga pesan makna kehidupan untuk kita. Hal ini yang Dunia Iwan Fals sebut Trilogi Kehidupan Dalam Lagu “Katanya”.

Sumber mbaktini.blogspot.com

Apa sajakah tiga pesan itu? Mari kita kupas satu persatu berdasarkan urut liriknya.

Pesan Pertama, Keluh Kesah dan Ratapan
Kalau orang miskin dilarang sakit
Tentulah makam akan bertambah sempit
Kalau orang miskin tak boleh pandai
Tentu serakah semakin menyeringai
Sempat aku bingung kenapa ini terjadi
Di negeri yang subur
Yang baik hati
Di lirik pertama Sang Legend menjelma menjadi seseorang yang sangat mengerti dengan perasaan umat manusia, terutama perasaan Bangsa Indonesia yang dari waktu ke waktu selalu dirundung oleh persoalan sosial seperti kemiskinan, bencana alam, kesehatan, ketidakadilan, dll. Keadaan carut-marutnya bangsa ini berhasil dipotret oleh Iwan Fals di awal lagu. Kalau dipikir-pikir, orang mana sih yang ingin dirinya atau keluarganya sakit? Orangtua mana yang tidak ingin anaknya sekolah dan menjadi pandai? Yaps, kemiskinan dan kesehatan menjadi dua tema utama yang disitir Iwan Fals di awal lagu. Dua hal ini pun tak seakan-akan tidak pernah selesai. Mungkin sampai hari kiamat. Entah mengapa.

Pertanyaannya, mengapa harus tentang kemiskinan dan kesehatan? Mungkin maksud Iwan Fals dari  dua tema ini adalah persoalan besar yang paling sering dialami bangsa Indonesia. Hampir setiap hari media memberitakan ketimpangan sosial yang berkaitan dengan kemiskinan dan kesehatan. Saat kita saksikan banyak rakyat Indonesia yang hidup bantaran sungai, kolong jembatan, di sisi rel kereta api, pada saat bersamaan juga kita saksikan sebagian orang-orang kaya dan pemimpin-pemimpin bangsa hidup bermewah-mewahan di bawah gelimangan harta.

Mereka berpesta di atas derita rakyat. Saat orang-orang miskin sudah pasrah memikirkan penyakit yang selama ini diderita lantaran tak punya biaya untuk berobat, yang mereka pikirkan hanya satu, makam. Sebagaimana Katanya, “Tentulah makam akan bertambah sempit”. Artinya semakin banyak orang miskin yang mati karena tak punya tempat untuk mencurhatkan penyakitnya. Ditambah biaya rumah sakit sekarang tidak ada yang murah, sementara jaminan kesehatan semakin tidak memiliki kepastian. Mati adalah jawaban, begitulah yang dipikirkan orang pinggiran. Habis mau ngapain lagi?

Dua persoalan ini persis seperti skandal korupsi dan gelamor hidup Tubagus dan kakaknya, Ratu Atut yang sempat membuat ibu pertiwi menangis melihat anak-anak bangsanya menjadi seperti itu. Dua orang ini diklaim menjadi dalang koruptor alat kesehatan di Provinsi Banten. Padahal dinasti Atut hidup dalam kekayaan dan di atas kata “Cukup”. Itu baru Ratu Atut, bagaimana dengan yang lainnya. Entahlah. Kenapa hal itu bisa terjadi di negeri yang subur dan baik hati ini?

Di sinilah letak keluh kesahnya.

Pesan Kedua, Renungkan dan Introspeksi Diri (Muhasabah)

Simak liriknya :
Keluh kesah tak selesaikan masalah
Malah membuat hati bertambah gundah
Kenyataan ini ada di depan mata
Kemana pun kau pergi bahkan terbawa mimpi
Inilah yang menjadi lirik favorit Dunia Iwan Fals. Setelah meratap dan mengetahui letak permasalahan sebagaimana tertuang dalam lirik pertama, lirik yang kedua seakan-akan menjadi tamparan sekaligus nasehat buat kita agar tidak terlalu larut dengan nuansa kesedihan. Pun, kesedihan, keluh kesah, ratapan berlebihan, semua itu tidak akan pernah menyelesaikan apa yang kita rasakan. Kalau terus-terus dipikirkan, hati kita akan gelisah, malah bertambah gundah. Masalah pun tak pernah selesai. Saat terjaga atau tertidur tetap saja di depan mata. Terus dan terus seperti itu. Sampai kapan hal ini terjadi? Sampai Iwan Fals memberi solusi di lirik selanjutnya, kita simak.

Iwan Fals dan keluarga, saat perilisan album Raya di Rolling Stone - Jakarta
Pesan Ketiga, Solusi dan Action!
Dengarkan :
Stop mengeluh ayo singsingkan lengan
Bahu membahu saling membantu
Jutaan manusia menunggu senyum tulusmu
Memang tak mudah tapi bukan berarti tak bisa
Hei Hei Hei Hei, Indonesia...!!!!
Cukuplah sudah keluh kesah itu
Jangan tumpah lagi air matamu
Kalau pun tumpah adalah air mata bahagia
Karena bangga menjadi Indonesia.
Inilah lirik pemangkas. Iwan Fals mengajak kita agar tidak mudah mengeluh, singsingkan lengan dan selesaikan semuanya. Sang Legend juga tak lupa menyelipkan pesan nurani kemanusiaan, “bahu membahu saling membantu”. Maksudnya agar kita semua tidak hanya menyalahkan pemerintah dan orang lain. Selama kita sendiri bisa mengatasi semuanya, kenapa harus tunggu pemerintah dan orang lain? Mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang, dan mulai dari hal-hal yang kecil. Itulah yang Iwan Fals maksud. Saat Tuhan memberikan kecukupan hidup kepada kita, alangkah baiknya jika sebagian rezeki yang Tuhan berikan kita sisihkan untuk orang lain. “Jutaan manusia menunggu senyum tulusmu.” Hanya orang-orang tulus yang akhirnya tergugah dengan lirik ini. Ratapan kaum-kaum akar rumput dikiaskan dengan “senyuman”, dan yang menyaksikan senyuman itu adalah kita. Kita. Dan kita! Orang Indonesia yang berhati tulus dan selalu berusaha memberikan apa yang kita punya demi kebaikan sesama. Ingat lagu Kesaksian? Hidup bersama harus dijaga!
Yang terakhir ini memang berat dan tidak mudah. Namun sesulit apapun masalahnya hal itu bukan berarti kita tidak melakukannya. “Memang tak mudah tapi bukan berarti tak bisa”.  Begitulah katanya. Jika semua Orang Indonesia bersatu dan mau membantu sesama, masalah-masalah sosial dan individual di Indonesia pasti teratasi. Air mata yang dulunya menetes karena kesedihan kini menetes karena kebahagiaan. Tangisan-tangisan yang menjadi kilauan air mata tak akan mengisak lagi. Yang berkibar adalah merah putih dan senyuman tulus dari Orang Indonesia. Tentu saja, betapa bahagianya kita jadi Orang Indonesia dan jadi Bangsa Indonesia yang katanya kaya raya.  
Mengapa bisa terjadi? Alasannya hanya satu, Karena kita Bangga Menjadi Indonesia...!!!! Itulah Indonesia, negeri yang katanya zamrud khatulistiwa. Negeri yang katanya serpihan surga. Bukan negeri yang penuh dengan kilauan air mata dan “oh...!!!”
Mudah-mudahan tulisan Dunia Iwan Fals bisa menggugah hati teman-teman dan membuka cakrawala kehidupan kita. Mari kita jadikan Ormas Oi sebagai tempat indah untuk mengekspresikan lirik lagu ini. Yuk, bahu membahu saling membantu.

 Iwan Fals dan Lea Simajuntak saat menyanyikan lagu Katanya.Youtube.

Katanya zamrud khatulistiwa
Katnaya serpihan surga
Katanya.....
Oh iya, Iwan Fals menyanyikan lagu ini diiringi oleh irama merdu Lea Simajuntak. Alhamdulillah saat peluncuran album ini di Cafe Rolling Stone Dunia Iwan Fals ikut menyaksikan dan pertama kali mendengarnya langsung dari Sang Legend, sekaligus pertama kalinya lagu ini dinyanyikan di depan publik. Dan saat tulisan ini dibuat Dunia Iwan Fals ditemani oleh lagu Katanya yang dihidupkan oleh Tukang Nasi Goreng Favorite Dunia Iwan Fals. Dan buat teman-teman yang ingin menyaksikan video konsernya, silakan klik Lea Simanjuntak & Iwan Fals - Katanya
Katanya, begitulah. Apa katamu, Oi?

Sumber : Dunia Iwan Fals

Sejarah Sispala ( Siswa Pecinta Alam ) Indonesia


Sejarah Singkat Siswa Pecinta Alam
Sering kita mendengar dan menemui sekelompok manusia yang suka berpetualang di alam terbuka dengan membawa nama Pecinta Alam. Dan uniknya, nama tersebut, yakni pecinta alam hanya ditemui di Indonesia. Bukan dari segi bahasa, namun dari segi arti dan makna kalimat. Di Luar negeri sendiri mungkin lebih dikenal dengan nama Aktifis Lingkungan.

Konsep Pecinta Alam dicetuskan oleh Soe Hok Gie pada tahun 1964. Gie sendiri meninggal pada tahun 1969 karena menghirup gas beracun Gunung Semeru. Gerakan "Pecinta Alam" awalnya adalah pergerakan perlawanan yang murni kultur kebebasan sipil atas invasi militer dengan doktrin militerisme - patriotik. Perlawanan ini dilakukan dengan mengambil cara berpetualang dengan alasannya yakni :

"
Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia - manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi ( kemunafikan ) dan slogan - slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung." ( Soe Hok Gie - Catatan Seorang Demonstran )

Era 
pecinta alam sesudah meninggalnya Soe Hok Gie ditandai dengan adanya ekspedisi besar - besaran, dan era berikutnya ditandai dengan Era 1969 - 1974, merupakan era antara masa kematian Gie dan masa muncul munculnya Kode Etik Pecinta Alam .

Era ini menandai munculnya tatanan baru dalam dunia kepecinta - alaman, dengan diisahkannya
Kode Etik Pecinta Alam ( KEPAI ) di Gladian IV Ujungpandang, 24 Januari 1974. Ketika itu di barat juga sudah mengenal suatu 'Etika Lingkungan Hidup Universal' yang disepakati pada 1972. Era ini menandakan adanya suatu babak monumental dalam aktivitas kepecintaalaman Indonesia dan perhatian pada lingkungan hidup di negara - negara industri. Lima tahun setelah kematian Gie, telah memunculkan suatu kesadaran untuk menjadikan Pecinta Alam sebagai aktivitas yang teo - filosofis, beretika, cerdas, manusiawi / humanis, pro - ekologis, patriotisme dan anti - rasial.

Dalam Etika '
Etika Lingkungan Hidup Universal' Ada 3 etika yang merupakan prinsip dasar dalam kegiatan petualangan yaitu :Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill noting but time. 

Dalam 
Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, disebutkan :- Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
- Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam sebagai makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
PRINSIP DASAR PETUALANGAN DAN PECINTA ALAM

1. Dalam pelaksanaan kegiatan 
petualangan terdapat etika dan prinsip dasar yang sudah disepakati bersama. Etika dan prinsip dasar tersebut muncul sebagai rasa tanggung jawab kepada alam. Selain didukung dengan perlengkapan dan peralatan yang memadai, juga dalam petualangan mutlak diperlukan kemampuan yang mencukupi. Kemampuan itu adalah kemampuan teknis yang yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan. Sebagai contoh, pendaki harus memahami ritme berjalan saat melakukan pendakian, menjaga keseimbangan pada medan yang curam dan terjal sambil membawa beban yang berat serta memahami kelebihan dan kekurangan dari perlengkapan dan peralatan yang dibawa serta paham cara penggunaannya.

2. Kemampuan 
kebugaran yang mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan alam. Berikutnya, kemampuan kemanusiawian. Ini menyangkut pengembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi / kemauan, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisis diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.

3. Seorang 
pendaki seharusnya dapat memahami keadaan dirinya secara fisik dan mental sehingga ia dapat melakukan kontrol diri selama melakukan pendakian, apalagi jika dilakukan dalam suatu kelompok, ia harus dapat menempatkan diri sebagai anggota kelompok dan bekerja sama dalam satu tim.

4. Tak kalah penting adalah kemampuan pemahaman lingkungan. Pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari 
lingkungan spesifik. Wawasan terhadap iklim dan medan kegiatan harus dimiliki seorang pendaki. Ia harus memahami pengaruh kondisi lingkungan terhadap dirinya dan pengaruh dirinya terhadap kondisi lingkungan yang ia datangi.

Keempat aspek kemampuan tersebut harus dimiliki seorang 
pendaki sebelum ia melakukan pendakian. Sebab yang akan dihadapi adalah tidak hanya sebuah pengalaman yang menantang dengan keindahan alam yang dilihatnya dari dekat, tetapi juga sebuah resiko yang amat tinggi, sebuah bahaya yang dapat mengancam keselamatannya.

Pecinta Alam


Apa itu Pecinta Alam ?

Pecinta alam adalah dua buah kata yang mungkin selalu menjadi tanda tanya di setiap orang, karena pecinta alam itu sendiri mengandung pengertian yang sangat luas sehingga menimbulkan berbagai macam pengertian dari tiap tiap golongan, kelompok, bahkan masing-masing individu.
Pecinta alam berawal dari Cinta berarti menyukai, mengagumi, dan menyayangi. Pecinta disini adalah orangnya atau “ pelaku “, sedangkan alam sebagai objeknya atau “ korban “. Sehingga pecinta alam berarti orang yang menyukai, mengagumi, dan menyayangi alam. Berbeda pandangan, berbeda pula arti pecinta alam yang membuat pengertiannya menjadi sangat luas. Namun dilihat dari kegiatannya, yang dapat dikatakan pecinta alam bisa dibedakan dalam beberapa kelompok :
Kelompok pertama adalah mereka yang menyalurkan hobby dengan menggeluti alam bebas. Mereka yang biasa atau gemar berada dalam posisi menghadapi tantangan untuk mencari “ kepuasan “ tersendiri. Kegiatannya meliputi pendakian gunung, panjat tebing, telusur gua, jelajah hutan, dan lain - lain.
Kelompok kedua adalah mereka yang berorientasi pada penyelamatan lingkungan hidup. Contoh kegiatannya penanaman mangrove, penangkaran flora dan fauna, operasi SAR, pengamatan sosial - ekonomi - budaya masyarakat dan lain - lain.
Kelompok ketiga adalah mereka yang melakukan kegiatan Kelompok pertama dan kedua. Mereka yang selain menggeluti alam bebas, mereka juga berusaha melakukan penyelamatan lingkungan hidup.
ada juga yang mengartikan bahwa Pecinta artinya orang yang mencintai, dan alam artinya segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Alam berarti segalanya, baik benda hidup maupun benda tak hidup, yang ada di dunia ini. Udara, tanah, dan air merupakan bagian dari alam yang membantu kelangsungan hidup kita. Demikian pula dengan tanaman, hewan, dan manusia, mereka termasuk bagian dari alam ini. Keberadaan mereka satu dengan yang lain saling mempengaruhi.

Dari kedua pengertian tersebut terlihatlah memang ada kerancuan makna dalam istilah “Pecinta Alam” tersebut: antara mereka yang mencintai alam (lingkungan) dengan mereka yang gemar berpetualang di alam bebas. Namun hendaklah jangan menjadi perdebatan dan perselisihan diantara kita semua yang merasa cinta terhadap alam semesta ini



Kehidupan di alam bebas tidak akan pernah terlepas dari berbagai macam tantangan namun perlu disadari
Tantangan terbesar bukan berasal dari alam atau medannya, namun tantangan terbesar adalah mengendalikan emosi saat berada di alam bebas

SALAM LESTARI.

Arti Android beserta fasilitas yang ada didalamnya

Handphone / Hp Android semakin populer di dunia dan menjadi saingan serius bagi para vendor handphone yang sudah ada sebelumnya seperti Nokia, Blackberry dan iPhone.
Tapi bila anda menanyakan ke orang Indonesia kebanyakan “Apa itu Android ?” Kebanyakan orang tidak akan tahu apa itu Android, dan meskipun ada yang tahu pasti hanya untuk orang tertentu yang geek / update dalam teknologi.
Ini disebabkan karena masyarakat Indonesia hanya mengenal 3 merek handphone yaitu BlackBerry, Nokia, dan merek lainnya :)

Ada beberapa hal yang membuat Android sulit (belum) diterima oleh pasar Indonesia, antara lain:

  • Kebanyakan handphone Android menggunakan input touchscreen yang kurang populer di Indonesia,
  • Android membutuhkan koneksi internet yang sangat cepat untuk memaksimalkan kegunaannya padahal Internet dari Operator selular Indonesia kurang dapat diandalkan,
  • Dan yang terakhir anggapan bahwa Android sulit untuk dioperasikan / dipakai bila dibandingkan dengan handphone lain macam Nokia atau Blackberry.

Apa itu Android

Android adalah sistem operasi yang digunakan di smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.
Android tidak terikat ke satu merek Handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android antara lain Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus, Motorolla, dan lain-lain.
Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google. Android dibuat dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan.
Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source, yang membuat smartphone Android dijual lebih murah dibandingkan dengan Blackberry atau iPhone meski fitur (hardware) yang ditawarkan Android lebih baik.
Beberapa fitur utama dari Android antara lain WiFi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS, accelerometers, support java, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE & WiMAX) serta juga kemampuan dasar handphone pada umumnya.

Versi Android yang beredar saat ini

Eclair (2.0 / 2.1)

Versi Android awal yang mulai dipakai oleh banyak smartphone, fitur utama Eclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan user interface dan merupakan versi Android yang pertama kali mendukung format HTML5.
Apa itu android

Froyo / Frozen Yogurt (2.2)

Android 2.2 dirilis dengan 20 fitur baru, antara lain peningkatan kecepatan, fitur Wi-Fi hotspot tethering dan dukungan terhadap Adobe Flash.

Gingerbread (2.3)

Perubahan utama di versi 2.3 ini termasuk update UI, peningkatan fitur soft keyboard & copy/paste, power management, dan support Near Field Communication.

Honeycomb (3.0, 3.1 dan 3.2)

Merupakan versi Android yang ditujukan untuk gadget / device dengan layar besar seperti Tablet PC; Fitur baru Honeycomb yaitu dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware acceleration (Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari 2011).
Tablet Android
Google memutuskan untuk menutup sementara akses ke source code Honeycomb, hal ini dilakukan untuk mencegah vendor pembuat handphone menginstall Honeycomb pada smartphone. Karena di versi sebelumnya banyak perusahaan menginstall Android ke dalam tablet PC, yang menyebabkan user tidak puas dan akhirnya membuat citra Android tidak bagus.

Ice Cream Sandwich (4.0)

Android Ice Cream Sandwich diumumkan pada 10 Mei 2011 di ajang Google I/O Developer Conference (San Francisco) dan resmi dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011 di Hongkong. “Android Ice Cream Sandwich” dapat digunakan baik di smartphone ataupun tablet. Fitur utama Android ICS 4.0 ialah Face UnlockAndroid Beam (NFC), perubahan major User Interface, dan ukuran layar standar (native screen) beresolusi 720p (high definition).

Android Jelly Bean (4.1, 4.2 dan 4.3)

Android Jelly Bean lebih menfokuskan fiturnya ke peningkatan User Interface yang lebih lancar dan responsif. Di versi ini juga menandai hadirnya fitur Google Now yang memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan data-data yang tersimpan (kontak, kalender, lokasi, dll) di handphone.

Android KitKat (4.4)

Android KitKat menfokuskan pada manajemen memory sehingga device low-end yang memiliki memoery rendah tetap dapat berjalan lancar dan minim lagg. Selain itu hadir beberapa fitur lain seperti kemampuan untuk menggunakan semua tampilan layar (immersive mode), dukungan Mobile Printing, penambahan dukungan sensor baru, dll.

Market Share Android

Pada tahun 2012 sekitar 630 juta smartphone akan terjual diseluruh dunia, dimana diperkirakan sebanyak 49,2% diantaranya akan menggunakan OS Android.
Data yang dimiliki Google saat ini mencatat bahwa 500.000 Handphone Android diaktifkan setiap harinya di seluruh dunia dan nilainya akan terus meningkat 4,4% /minggu.
Platform Codename API Level Distribution
Android 1.5 Cupcake 3 0.3%
Android 1.6 Donut 4 0.7%
Android 2.1 Eclair 7 6.0%
Android 2.2 Froyo 8 23.1%
Android 2.3 - 2.3.2 Gingerbread 9 0.5%
Android 2.3.3 - 2.3.7 10 63.2%
Android 3.0 Honeycomb 11 0.1%
Android 3.1 12 1.0%
Android 3.2 13 2.2%
Android 4.0 - 4.0.2 Ice Cream Sandwich 14 0.5%
Android 4.0.3 15 2.4%
Data distribusi versi OS Android yang beredar di dunia sampai April 2012

Applikasi Android

Android memiliki komunitas developer yang besar untuk pengembangan applikasi, ini membuat fungsi Android menjadi lebih luas dan beragam. Android Market (sekarang Google Play) merupakan tempat download applikasi Android baik gratis ataupun berbayar yang dikelola oleh Google.
Applikasi Android di handphone
Meskipun tidak direkomendasikan, kinerja dan fitur Android dapat lebih ditingkatkan dengan melakukan Root Android. Fitur seperti Wireless Tethering, Wired Tethering, uninstall crapware, overclock prosessor, dan install custom flash ROM dapat digunakan pada Android yang sudah diroot.

Cara Upgrade OS Android Gingerbread ke ICS & Jelly Bean

AplikasiTerbaru.Com - Cara Upgrade OS Android Gingerbread ke Jelly Bean. Kabar gembira bagi sobat pengguna Hp Android dengan OS Gingerbread, Karena pada ulasan kali ini saya akan menyajikan cara untuk mengupgrade OS pada device sobat ke OS Android Ice Cream Sandwitch ataupun ke OS Jelly Bean. Singkat kata, berikut ini dalah tutorial lengkap seputar bagaimana Cara Upgrade OS Android Gingerbread ke ICS & Jelly Bean :
Cara Upgrade OS Android Gingerbread ke ICS & Jelly Bean
Cara Upgrade OS Android Gingerbread ke ICS & Jelly Bean
Untuk langkah awal silahkan untuk Rooting device anda sebelum diupgrade ke android ICS/ Jelly Bean.
Setelah Rooting, kini sobat siapkan software pelengkap untuk Upgrade device sobat seperti dibawah ini :
  1. Kabel USB
  2. Software PC ODIN v1.85
  3. Stock ROM ICS 4.0.3
Catatan:
File nomor 2 dan 3 dapat sobat cari di Internet. Oh iya, sebelum memulai langkah-langkah upgrade, daya baterai device android sobat harus lebih dari 50%.
Cara Upgrade Gingerbread ke ICS :
  1. Ekstrak file ROM yang sudah sobat download pada PC. Hasil ekstrak sobat akan menemukan file MD5
  2. Hubungan device android pada PC sobat
  3. Setelah itu, Restart device sobat dengan menekan tombol  Volume Down + Home + Power
  4. Jalankan PC ODIN v.185
  5. Klik tombol PDA
  6. Pilih File MD5 (hasil ekstrak tadi)
  7. Untuk pilihan Group Option sobat biarkan default.
  8. Jalankan ODIN (klik start)
  9. Tunggu hingga proses upgrade komplit, setelah itu device anda akan restart secara otomatis.
Nah sekarang mari kita bahas Cara Upgrade OS Android Gingerbread ke Jelly Bean.
Silahkan sobat download file tools berikut :
  • [Download] XSE-I8160XXMF2-20130703094547.zip
  • Odin.zip
Setelah tools diatas komplit, sekarang mari kita mulai Upgrade OS Android Gingerbread ke Jelly Bean.
  1. Buka Aplikasi Odin 1.8.5.exe yang telah sobat unduh tadi
  2. Matikan device anda
  3. Masuk ke download mode (Tekan Home + Vol Down + Power)
  4. Sambungkan device anda dengan PC menggunakan USB
  5. Pada aplikasi Odin, PDA masukkan file md5 hasil ekstrak XSE-I8160XXMF2-20130703094547.zip
  6. Setelah itu klik START
  7. Tunggu hingga proses upgrade komplit
Sekian artikel tutorial mengenai Cara Upgrade OS Android Gingerbread ke ICS & Jelly Bean. Semoga bermanfaat.

Kejanggalan-kejanggalan Film 5 CM

Salah satu kelemahan film Indonesia yang diadaptasi dari novel, adalah kurangnya memperhatikan detail. Kejanggalan fatal scene film 5 cm juga masih berkutat pada terabaikannya detail. Begitu kita keluar dari gedung bioskop, barulah kita menyadari ada adegan-adegan film atau scene yang nyata-nyata tidak masuk akal!
Para kru film tersebut bisa saja berdalih, terabaikannya detail di film 5 cm lantaran tidak mungkin menuangkan gagasan utama dari sebuah novel 5 cm beratus-ratus halaman karya Donny Dhirgantoro ke dalam satu setengah hingga dua jam pertunjukan. Atau bisa juga mereka berkilah, adegan-adegan dari film 5 cm tersebut atau scene telah disunting sedemikian rupa. Dan masih ada seribu satu alasan yang akan mereka kemukakan menyangkut detail.
Sekurang-kurangnya saya mencatat 3 (tiga) kejanggalan fatal scene seusai menonton film 5 cm yang disutradarai Rizal Mantovani, dengan para pemeran: Herjunot Ali (Zafran), Raline Shah (Riani), Fedi Nuril (Genta), Igor Saykoji (Ian) dan Denny Sumargo (Arial) dan Pevita Perace (Dinda) sebagai berikut:
Pertama, adegan Ian berlari-lari mengejar ketinggalan kereta. Terkesan lebay getu. Soalnya kalau kita mengejar kereta di stasiun tidak perlu demi solidaritas teman. Masuk dari pintu gerbong belakang manapun –walau si kereta telah berjalan pelan-pelan– niscaya nanti akan ketemu temannya. Masak ada beberapa gerbong melintas, si Ian musti mengejar teman-temanya yang menunggu harap-harap cemas yang ada di gerbong depan? Ia pun bisa meloncat di pintu belakang gerbong di mana teman-temannya berada… :)
film-5-cm-5-sahabat-sutradara-rizal-mantovani
Kedua, tertimpa reruntuhan bebatuan saat mendaki jelang puncak gunung. Ini adegan film yang tidak masuk akal. Melecehkan korps pencinta alam manapun. Padahal di scene film 5 cm sebelumnya, tertayang rombongan pendaki gunung lain yang juga tengah menuju puncak di depan rombongan Genta. Logikanya pula, di belakang rombongan Genta masih ada rombongan pendaki lainnya. Sekonyong-konyong, Genta dan kawan-kawan mendapat musibah terkena longsoran bebatuan. Sampai Ian pingsan, dan teman-temannya mengkhawatirkan keselamatan diri dia.
Aneh bin ajaib. Tidak ada satu pun rombongan pendaki gunung lain yang ikut menolongnya. Seolah-olah musibah tersebut terpusat pada diri mereka. Dengan kata lain, mereka berenam saja yang naik ke puncak gunung. Di belahan dunia manapun, korps pencinta alam umumnya, dan pendaki gunung khususnya terkenal dengan solidaritas pertemanan yang tinggi. Mereka akan bahu-membahu menolong sesama pendaki gunung yang mengalami musibah. Tidak peduli latar belakangnya.
Di film 5 cm, tidak mencuat spirit solidaritas antar sesama rombongan pendaki gunung. Kecuali adegan tatkala salah satu rombongan Genta meminta air, dan diberi satu botol minuman oleh rombongan lainnya. Soal inipun sesungguhnya juga janggal, mengingat biasanya rombongan pendaki gunung akan bertanya lebih dahulu sumber air terdekat yang ada.
Ketiga, orasi di puncak gunung Semeru atau Mahameru. Tatkala rombongan Genta mencapai puncak pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, mereka menancapkan bendera dan melakukan upacara. Tak tahu asal muasalnya, sungguh aneh tiba-tiba sudah banyak pendaki gunung lain yang berkerumum. Terasa ganjil juga, Genta, Arial, Zafran, Riani, Ian dan Dinda berdiri ekslusif seolah-olah jadi rombongan utama. Yang lain hanya ikut-ikutan. Mustinya semua rombongan yang ada bercampur baur. Untuk menunjukkan semangat kebersamaan, persaudaraan antar sesama dan perasaan senasib sepenanggungan….
Lebih ajaib lagi, di puncak gunung Genta dan kawan-kawan berorasi tentang keindahan panorama tanah air. Sembari mengulang kalimat-kalimat mantra yang sudah diucapkan sebelumnya: “Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak berbuat dari biasanya, mata yang akan menatap lebih banyak dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Serta mulut yang akan selalu berdoa….” :)
Penulis skenario film 5 cm mustinya lebih bisa menjiwai suasana di suatu puncak gunung, dan piawai dalam mengadaptasi sebuah novel. Melakukan orasi bukanlah cara umum yang dilakukan para pendaki gunung di belahan dunia manapun. Ketimbang orasi, jika ingin memaksakan nilai patriotisme dan nasionalime lebih elegan jika, misalnya, melakukan sujud syukur semuanya atau mencium bendera merah putih satu per satu dengan keharuan sembari menitikkan air mata sebagai perlambang kecintaan akan tanah air.
Detail tetaplah detail. Dengan demikian, dibutuhkan kecermatan dan ketelitian tingkat tinggi dalam pengambilan gambar agar tidak nampak segi-segi yang janggal secara logika umum. Riset lebih mendalam adalah kuncinya. Baik pra maupun pasca sebelum film diedarkan ke khalayak publik. Juga pelibatan banyak keahlian dan kompetensi orang seputar tema sentral film.
Film-film asing (antara lain produksi Holywood) bergenre abad-abad lampau, misalnya, pemilihan kostum atau asesoris yang dipakai para pemeran film diperhatikan dengan saksama. Tak jarang para kru film mendatangkan sejarawan, arkeolog, psikolog dan sebagainya untuk dimintai masukannya tentang film yang akan diproduksi. Pendek kata, detail sangat diperhatikan. Sungguh lucu kan, sebagai contoh, film berlatar Perang Dunia I para serdadu yang tengah berperang menggunakan senapan AK-47? :)
****
Secara umum, sebagai tontonan Film 5 cm cukup baik. Menghibur. Para pemerannya juga memiliki talenta berakting baik. Pula cukup menjiwai peran yang dibawakan. Raline Shah dan Pevita Pierce tidak pula hanya jual tampang. Lumayan aktingnya.
Sebagai tuntunan, film dengan ‘side mission‘ mengenalkan keindahan panorama alam Indonesia nan eksotik dan spirit mencintai tanah air Indonesia patut diapresiasi. Namun perlu digarisbawahi, mencintai negeri ini bukan sekedar lewat kata-kata belaka… ia musti diejawantahkan melalui tindakan nyata.
Oya, ada sebuah scene yang saya sendiri kurang setuju. Hanya lantaran pengalaman dramatis ke puncak Semeru, Ian yang diperankan Igor Saykoji membatalkan niatnya studi lebih lanjut ke manca negara. Studi master ke kota Manchester Inggris. Alasannya karena ia mencintai Indonesia.
Mencintai dan berbakti buat negeri letaknya pada komitmen di hati. Bukan karena soal studi di dalam negeri atau luar negeri. Banyak pendiri republik ini, seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, Tjipto Mangoenkoesoemo, Soetomo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) bersekolah di luar negeri. Namun, apakah mereka kurang patriotis dan nasionalis? Mereka tetap patriotis dan nasionalis sejati. Ketika mereka kembali ke Indonesia, jiwa dan raga mereka ditasbihkan hanya untuk kemajuan dan kejayaan tanah air tercinta Indonesia.
Para pendiri republik tersebut memiliki mimpi-mimpi dan keyakinan yang mereka percayai untuk kemajuan tanah airnya, sebagaimana sebuah dialog dalam film 5 cm, “yang bisa dilakukan seorang makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya….”

Kisah Cinta Eyang Subur Diangkat ke Layar Lebar

Jakarta - Sosok Eyang Subur yang kontroversial rupanya menarik minat produser film. Kehidupan Eyang Subur pun siap diangkat ke dalam layar lebar bertajuk 'Eyang Subur'.

Film yang diproduksi oleh OMG Entertainment itu akan digarap oleh sutradara Toto Hoedi. Menurut sang produser, film itu akan benar-benar mengangkat kisah nyata paranormal yang mencuat namanya setelah berseteru dengan Adi Bing Slamet itu.

"Dari kecil, remaja, dewasa, tua, itu diceritakan semua. Ceritakan kehidupan dia (Eyang Subur), dia dapat ilmu dari mana. Apakah dia dapat ilmu dari pertapaan, atau pemberian sejak lahir. Semuanya akan diceritakan," ujar Ramdan Alamsyah selaku produser film tersebut saat menghubungi detikHOT, Senin (22/7/2013).

Ramdan yang juga kuasa hukum Subur dalam menghadapi pelaporan Adi Bing Slamet ke polisi itu menuturkan, film tersebut akan mengambil genre romansa cinta. Istri-istri Eyang Subur pun siap dilibatkan dalam film yang rencananya akan rilis pada bulan September mendatang.

"Eyang Subur akan main. Ini bukan (film) horor, ini kisah romansa cinta Eyang dengan istri-istrinya. Rencananya beberapa istrinya akan main dan diangkat ceritanya," tandasnya.